Betapa berharganya pertemuan

 



   Rindu kembali membawaku berjumpa denganmu. Suasana seketika berbeda. Getaran asing kembali mengendap ke semua isi dada. Ada yang lebih membahagiakan dari datangnya senja yang sesaat. Menampakkan keindahannya sebelum malam datang dan selalu tepat waktu menjawab penantian. Ada yang lebih membahagiakan dari itu. Yaitu setelah rindu dari malam ke malam memberontak memarahi kepalaku, semacam sesuatu yang tak bisa di kendalikan. Lalu, sekarang terbayar tuntas oleh sepasang tangan kita yang saling menggenggam.

   Mata kita yang saling menatap lama. Seperti ada kebahagiaan yang tersembunyi, lalu kita menemukannya di sana. Walau obrolan kita kadang tanpa kata-kata. Notifikasi Instragram yang muncul dari layar ponselmu sering kali menyeret kita pada sebuah keheningan. Diam menjeda pembicaraan kita. Kau sibuk dengan media sosial dan foto terbaru yang baru saja kau posting. Kau tersenyum-senyum membalas semua komentar teman-temanmu. Sedangkan aku, kau diamkan seperti patung yang tak patut diajak bicara.

   Kita dipisahkan oleh meja kayu panjang. Di lantai dua sebuah kafe yang lengang. Hanya ada beberapa pengunjung yang sendirian saja tanpa ditemani siapa-siapa. Alunan nada gitar dan musik keroncong yang damai sebagai pelengkap kesepian setiap orang yang datang dan mungkin sedang berusaha berdamai dengan ingatannya. seorang penyanyi kopi sedang sibuk dengan kepandaiannya. Kedua tangannya tak henti menyajikan kopi untuk orang-orang yang sedang menikmati sepi.

   Diantara perbincangan kita yang belum sempat terucapkan. Tergeletak buku puisi lama dan secangkir kopi kesukaanku. Hanya aku yang selalu bertanya. Yang selalu percaya kau tahu jawabannya, tapi enggan mengungkapkannya. Malam akan jadi bukti dan diam akan menjadi penyesalan. Kenangan yang kita punya akan jadi sebuah peristiwa yang bahkan tidak ingin kuingat. Kelak ketika perpisahan yang selalu kita hindari benar-benar terjadi, kita akan dibuat menyesal oleh setiap pertemuan kita jika hanya saling diam. Dan kita juga akan dibuat mengerti tentang betapa berharganya pertemuan. 



   

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

sedekah bumi