sedekah bumi

 

replika sedekah bumi di jatim park 1


     Upacara sedekah bumi merupakan salah satu upacara adat berupa prosesi seserahan hasil bumi dari masyarakat kepada alam melambangkan rasa syukur kepada tuhan telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segela bentuk hasil bumi. Upacara ini biasanya ditandai dengan pesta rakyat yang diadakan di balai desa atau di lahan pertanian maupun tempat-tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat. Tradisi ini dilaksanakan pada hari "nahas tahun" atau pada awal bulan muharam/sura. Upacara ini sudah berlangsung turun temurun dari nenek moyang kita, dan berkembang di pulau jawa, terutama di wilayah yang kuat akan budaya agraris.
     
     Pada tradisi Sedekah Bumi, hampir seluruh elemen masyarakat yang ada di dalamnya terlibat dalam merayakan Sedekah Bumi. Prosesi dimulai dari para tetua adat daerah, para petani hingga warga biasa juga ikut merayakan ritual tersebut. Seluruh elemen masyarakat tumpah ruah berkumpul di suatu tempat untuk merayakan upacara. Ratusan warga berkumpul untuk bersama-sama menikmati nasi dan lauk-pauk yang mereka siapkan. Ciri khas yang paling menonjol dari pelaksanaan ritual Sedekah Bumi adalah adanya ritual keagamaan yang dipimpin oleh pemuka agama setempat dan adanya pesta rakyat yang diikuti oleh seluruh anggota masyarakat. Yang menarik dari ritual Sedekah Bumi ini adalah adanya seserahan yang disumbangkan oleh setiap warga. Sebagai salah satu ucapan terima kasih warga kepada Sang Pencipta, setiap warga akan menyumbangkan beberapa hasil bumi yang mereka dapatkan dalam setahun untuk disumbangkan pada acara Sedekah Bumi. Seluruh seserahan yang dikumpulkan pada akhirnya juga akan dinikmati bersama oleh seluruh warga desa.

     Latar belakang diselenggarakannya upacara Sedekah Bumi antara lain adalah, ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan harapan para petani agar hasil tani pada masa tanam yang akan datang dapat mendapatkan panen yang lebih baik. Ritual sedekah bumi yang sudah menjadi rutinitas bagi masyarakat Jawa ini merupakan salah satu jalan dan sebagai simbol penghormatan manusia terhadap tanah yang menjadi sumber kehidupan. Menurut cerita dari para nenek moyang orang Jawa dahulu, tanah itu merupakan pahlawan yang sangat besar bagi kehidupan manusia di muka bumi. Maka dari itu tanah harus diberi penghargaan yang layak dan besar. Ritual sedekah bumi inilah yang menurut mereka sebagai salah satu simbol yang paling dominan bagi masyarakat Jawa khususnya para petani untuk menunjukkan rasa cinta kasih sayang dan sebagai penghargaan manusia atas bumi yang telah memberi kehidupan bagi manusia. Sehingga dengan begitu maka tanah yang dipijak tidak akan pernah marah seperti tanah longsor dan banjir dan bisa bersahabat bersandingan dengan masyarakat yang menempatinya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini